Publik musik tanah air kembali dikejutkan dengan tertangkapnya Sammy, vokalis Kerispatih yang kedapatan menggunakan sabu–sabu pada Selasa (04/02) dini hari lalu menimbulkan rasa prihatin yang mendalam,terutama dari kalangan insan pelaku musik itu sendiri.
Bagaimanapun apa yang terjadi dengan Sammy menambah daftar hitam musisi negeri ini yang terjerat pada barang–barang haram psikotropika. Selain itu membuat eksistensi Kerispatih sebagai grup papan atas negeri ini dipertanyakan.
Hal ini yang membuat Herman, vokalis Salju Band, saat ditemui di Resto Sate Senayan Menteng Jakpus, Kamis (04/02), mengungkapkan rasa keprihatinannya. Sebagai sesama vokalis, ia sangat menyayangkan sekali dengan apa yang terjadi dengan Sammy. Bagaimanapun pencapaian Sammy dan Kerispatih sampai saat ini tidak semudah membalikkan tangan sepertinya runtuh dalam sekejap.
"Saya pribadi merasakan apa yang sedang dihadapi Sammy saat ini merupakan masa–masa yang berat buat dia. Kami hanya bisa mendoakan agar permasalahan dia dapat selesai dengan cepat," tuturnya.
Dan kejadian seperti itu juga menjadi pelajaran tersendiri bagi Salju yang tengah merentas jalan popularitas. Jangan sampai mereka terjerembab dalam persoalan yang sama. Untuk itu Salju mencoba mengantisipasi sejak awal.
"Mungkin bagi kami, sedikit 'nakal' dalam taraf yang wajar masih dapat dimaklumi. Dan kami mencoba mengembalikan hal–hal seperti itu kepada individu masing–masing karena itu sebenarnya satu pilihan dalam hidup. Dan kami sedini mungkin menjauh dari hal seperti itu, bukan mengurangi," pungkasnya.
Dan di kesempatan kedua ini setelah album debut mereka, KASIH, yang dapat diterima dengan baik oleh para Kabut Salju - sebutan fans Salju, album MIYABI diklaim mereka sebagai bentuk eksploitasi bermusik Salju yang lebih matang dari sebelumnya.
"Berkat pengalaman yang lalu, kami merasa album ini jauh lebih eksploratif dan berani. Tapi memang tidak ada perubahan besar dari album pertama ke album kedua, hanya saja kalau di album pertama tema patah hati dan sedih-sedih lebih banyak, untuk yang sekarang kami ingin mengajak bersenang-senang walau masih ada lagu yang bertema patah hati," jelas Herman sang vokalis, otak dari semua musikalitas Salju, saat ditemui di Resto Sate Senayan, Menteng, Jakpus, Kamis (4/2).
Untuk album kedua ini, Salju tetap setia dengan formasi Herman (vokal), Rudy (gitar), Ady (bass), dan Andy (drum). Formasi ini merupakan formasi terpaten Salju sejak berdiri pada 1 Januari 2006 silam dengan beberapa bongkar pasang personil terutama di sektor frontman alias vokal.
Di album MIYABI ini, Salju menyodorkan 10 track dengan single hit Musim Yang Bahagia. Selain itu masih ada beberapa nomor menarik lainnya yang patut disimak, seperti Permaisuri, Auriel, dan Rindu.
"Musik kami tetap pop, soal pop yang gimana-gimana terserah pada penilaian masyarakat karena memang dari sejak awal berdiri musik kami seperti ini bukan karena mengikuti trend. Dan untuk album kedua ini kami sama sekali tidak memasang target, tapi maunya lebih baik dari yang pertama," pungkas Herman.
Minggu, 11 April 2010
Salju
Diposting oleh c!nTaA_tAuWw-PrZahAbaTaNn di 23.18
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar